15.12.08

Muhasabah Hari Ini

01 Maret 2007

Dalam perenunganku kali ini, masih terngiang taushiyah dari salah seorang guru dan sahabatku:"Hendaknya kita berani 'beda' dalam lingkungan yang tidak islami dan menunjukkan ciri khas kita; karena memang seharusnya ada bedanya antara orang yang telah lama mengenyam tarbiyah, dari pada orang yang belum mengenalnya"

Memang seharusnya demikian...kata lubuk hatiku yang terdalam. Seorang ikhwah yang telah sekian lama mengikuti gemblengan nilai-nilai illahiah dalam perjalanan tarbiyah, tentu sedikit-banyak terwarnai dengan pola/karakter yang memang diharapkan terbentuk melalui proses perjalanannya.

Pribadi yang beriman, taqwa, smart, ikhlas, dan segudang lagi atribut bagi orang yang sukses dalam perjalanan tarbiyahnya. Sehingga pribadi semacam ini, akan selalu membawa dampak positif (kemashlahatan) bagi siap saja yang dekat atau mengenalnya. Setidaknya memberi keteladanan, bukan menggurui. Orang lain baik itu teman, sahabat, bahkan yang belum kenal sekali-pun akan menilai pribadi semacam ini sebagai good looking profile, good chatting person dan hingga akhirnya menjadi good prototype person. Ia akan diikuti dan ditiru untuk hal-hal yang mulia.

Upps... aku menjadi malu pada diri sendiri. Rasanya belum ada ciri-ciri pribadi harapan tarbiyah yang membekas pada diriku. Untuk bertahan dari arus yang melunturkan banyak idealisme-ku ternyata amat sulit. Terkadang aku merasa larut dalam suasana yang banyak membuatku lalai dari koridor semestinya.

Bagaiman aku bisa berkiprah untuk memberi yang terbaik bagi sekelilingku?Astaghfirullah. Setidaknya, aku harus berusaha. Step by step, menata lagi perjalananku ke depan. Menyayangi teman & sahabat yang ada di sekitarku, dengan ketepatanku bersikap & bertingkah-laku. Bukan menggurui, tapi memberi contoh.

Dimulai dari memperbaiki diri. Amin.